Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Jenis Makanan Penghambat Perkembangan Otak Anak

Anak- Makanan adalah sumber energi bagi tubuh. Makanan bisa membantu dalam pertumbuhan dan fungsi otak pada anak.  Namun tahukah Anda, tidak semua makanan mengandung nutrisi yang baik yang dapat meningkatkan kecerdasan otak anak. Anda harus melarang anak mengkonsumsi makanan yang bisa melemahkan otaknya. Apa saja ya makanan itu??
Inilah 5 makanan yang dapat melahmahkan otak anak:

1. Gula
Gula olahan yang telah diproses seperti permen, gulali, biskuit, dan sereal manis dapat menyebabkan turunnya kemampuan otak anak.  Seperti yang dijelaskan Ayu Bulan Febry K. D. S. KM dan Dr. Zulfito Marendra dalam buku Menu Sehat dan Permainan Edukatif untuk Meningkatkan kecerdasan anak. 'Jika anak mengkomsumsi dalam jumlah besar kinerja otak akan terhambat. Penyebabnya karena kadar gula darah naik dan turun dengan cepat. Fluktuasi itu menyebabkan tidak stabilnya pasukan energi ke otak. Akibatnya konsentrasi akan menurun, sensitif, dan mudah lelah.


2. Fast Food
Fast food sangat tidak dianjurkan karena memiliki gizi sedikit, terdapat penambah cita rasa, pengawet , zat pewarna, garam dan gula. Adam lemak jenuh juga banyak terdapat di makanan cepat saji. Akibatnya pencernaan anak akan menurun begitu juga sirkulasi, proses mental, dan pemyumbatan arteri.


3. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi sangat tidak baik untuk anak karena dapat menghambat penyerapan kalsium padahal kalsium sangat penting untuk produksi neurotransmiter di otak anak. Contoh minuman berkarbonasi yaitu soda, minuman dalam kemasan, minuman tersebut sama sekali tidak mengandung nutrisi yang berguna bagi tumbuh kembang anak.


4. Kafein
Minuman berkafein menyebabkan  anak memulai harinya menjadi gugup, grogi, lelah ), dan berpikir lamban. Contoh minuman berkafein kopi, teh, dan coklat.


5. Aditif dan Pengawet
Bahan makanan ini menyebabkan anak hiperaktivitas, reaksi alergi, daya ingat lemah, depresi, dan perubahan suasana hati. Contohnya makanan ciki- cikian. 

Nah, gimana para orang tua, mari lebih teliti dalam memilih makanan untuk anak kita terlebih lagi saat-saat dimana ia masih dalam masa perkembangan. Mulailah dari hal kecil untuk masa depan mereka.