Kondisi lemah dan dehidrasi, satu warga di desa terisolir dievakuasi via udara,
Tim evakuasi gabungan Polairud dan Brimob Polri mengevakuasi satu orang pengungsi yang kondisinya menurun di posko pengungsian. Evakuasi dilakukan dari wilayah Kampung Kadu Gede, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Cianjur Jawa Barat.
Asisten Operasional Kapolri, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, menyatakan evakuasi dilakukan dengan menggunakan jalur udara menggunakan helikopter milik Polairud. Warga yang dievakuasi tersebut bernama Ikhsan, seorang pria berusia 25 tahun.
“Masyarakat dalam kondisi yang lemah, segera membutuhkan perawatan, dehidrasi, jadi harus segera dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis,” katanya di lokasi Gempa Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (25/11).
Menurut Agung, korban dibawa ke RS Bhayangkara Cianjur untuk mendapatkan pertolongan medis. Terlihat, saat diturunkan dari helikopter, kondisinya tidak sadarkan diri.
Agung menjelaskan, proses evakuasi itu dilakukan dari salah satu desa terisolir. Sejauh ini, pengiriman bantuan bahan pokok juga melalui jalur udara.
Jenderal Bintang 2 itu menegaskan, pihaknya bersama stakeholder lain terus berupaya menjangkau daerah-daerah terisolir seperti itu. Bahkan, penggunaan helikopter sendiri tidak bisa mendarat di atas tanah di lokasi itu karena risiko tanah yang miring dan rawan, tetapi mendarat dengan jarak satu jengkal.
“Personel Brimob sejauh ini hanya bisa menjangkau dengan kendaraan roda dua, jadi masih terus diupayakan untuk menjangkau desa tersebut,” tuturnya.